1. |
Hana
02:49
|
|||
KERAH DESAH KIAM...
LEMAS ARAH DENDAM...
TIKA TEMU DERHAKA...
RANGKA MENGALIH MANGSA....
BASAH TIADA DARAH...
MENGHULUR JASAD TAK BERNYAWA...
KIAN MENGHUKUM DUNIA.....
TAKBUR HURUF, DIA BERSANGKA
BIAR KACA, MENOLAK MASA....
|
||||
2. |
Sarav
02:18
|
|||
SIAL
terjerumus serangan leluhur kata,
menekankan kudus belaian mahkota,
mendirikan halangan jalan sengketa,
terhimpun dalam api penuh menyala,
gugur sangkaan menghidang
huruf dicari menghilang
ditutup benih mencengkam
setiap nafas dihadam
terasa
padah ulung sifat lama
mendada
julang tinggi angkat fasa
tertunduk
gigil badan hentam cara
menikam
terkam hati bunuh saja
terkam hati bunuh saja
|
||||
3. |
Gurindam Suri
02:58
|
|||
4. |
Seloka Suri Mati
02:14
|
|||
SERAKAH!
Berkeliaran gundah!
Berkarang gagah,
Berduka zarah,
Berbangkit gantang
terjun menujah,
Berpijak tanda,
Berserah nada,
Senjata hilang lalu menadah
Lalu tersingkir memujuk
sukma yang hela,
Berlari jatuh sesudah tiada!
Berdirinya aku disini menatap
seruan lidah,
Berkata punah bicara
menyatakan luah amarah,
Berkarang gagah,
Berduka zarah,
Berbangkit gantang
terjun menujah
Berpijak tanda,
Berserah nada,
Senjata hilang lalu menadah
Lalu tersingkir memujuk
sukma yang hela,
Berlari jatuh sesudah tiada!
|
||||
5. |
4 Belas
02:08
|
|||
menuntun jasad hilang daya beralas
menyusul frasa tenggelam empat belas
menghimpit nyawa lalu melihat atas
berakal mesra meminta satu aras
serata merata jasa
jasa pada emas sasa
pandang satu benam semua
pimpin diri muntah bala
fikir guna akal,berakal tandus jalan
merintis dambar ikal,beronak gelap malam
siang runtuh lebur hilang,malam jaga sama terang
lalu satu tiada bilang , patah kaki sujud dulang
...................................................
sudahhhhhhh
tanam diri , cerah segala
sudahhhhhhh
hilang diri , gelap merana
|
||||
6. |
Bakar Sirat
02:19
|
|||
langit dipalung bergetar dunia
menyedarkan pita sebuah suara
pertelingkahan suatu persada
menikam bumi meniup segala
berbunuhan diretak tenggara
jalanan disisir terturut gara
gulungan sindir menyulam mata
haruskah digegar alam semesta
jamahan dihilir perlu disekatakan
pabila kejadian bersatu ajaiban
sekadar menoleh melihat persengketaan
diperkatakan jadi maka dijadikan
suara sumpah menghilang nada
mereka hampa tanpa berkata
didengari paluan kota
teruskanlah pekak telinga
melihat diri terbang menjelma
sendiri membutakan mata
menyelubungi sekian indra
bekukanlah segala rasa
|
||||
7. |
Naskah Hitam
02:08
|
|||
Sengsara...selongkar neraka,
tertimbus kota cela.....
jejak hitam pudar hilang....
berganjak leliang silam...
kian takut berjanji malah diam berisi, berpuluh telah dedah
isi diam diuli kerak busur berdiri , beratus merah pecah
kalam terlalu lelah bila dipanah kaca , beribu telah fasih
gerak terlalu lemah bila dihentam gajah , berjuta serang tindih
Perihal mangsa raya , terkubur melutut
jauhari hilang daya.....
|
||||
8. |
Sangkala
03:28
|
|||
beruntung hambar menyaka hala tujuan menyekat
tatkala berubah mengikut utus sang duka
terlentang buana dilontar bak terikat
sesama banting mendulang seribu bicara
mengharapkan noda dibeduk keringan siapa
hanya menjirus darah pancaran kehitaman
terduduk sinis bergetar tombak yang fana
kaki melangkah memutuskan nadi berapian
terbakar
bersangkar
terkubur maharaja kegelapan
bongkarlah
kencanglah
terbit nan cahaya sang kematian
mengharapkan noda dibeduk keringan siapa
hanya menjirus darah pancaran kehitaman
terduduk sinis bergetar tombak yang fana
kaki melangkah memutuskan nadi berapian
|
Cronosses Kuala Lumpur, Malaysia
Cronosses is a 4-piece band from Malaysia formed in 2012.
"Not even death could mortalize madness when desperation is just a breathe away from insanity"
Streaming and Download help
If you like Cronosses, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp